Perawatan kendaraan berkala terutama sepeda motor yang digunakan wajib dilakukan tepat waktu. Dengan kemudahan teknologi digital, manajemen waktu perawatan motor bisa dilakukan. Pakar Keselamatan Berkendara dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan jika pemeliharaan kendaraan sekarang tidak seperti dulu, dimana bengkel masih kurang atau masalah lainnya. "Kalau sekarang itu dari masing masing brand seperti Honda ada AHASS kan sudah banyak tuh yang beredar di setiap kotanya. Jadi, pengetahuan orang atau konsumen sekarang dengan 20 tahun lalu sudah berbeda sekali. Sekarang sudah sangat simple sekali," tutur Jusri, Selasa (10/10/2023).
Secara periodik, konsumen akan mendapatkan pesan untuk membawa kendaraan mereka ke bengkel resmi ketika sudah masuk waktunya, seperti yang Jusri alami untuk merawat berbagai kendaraan kesayangannya seperti Honda Beat dan juga Honda CBX150 miliknya. Penggunaan motor yang aktif untuk kegiatan sehari hari harus diimbangi dengan perawatan yang sesuai jadwal, jika menunda atau telat akan menyiksa kendaraan dan menambah beban biaya yang besar ke depannya. "Jadi, baik yang aktif dan tidak terlalu aktif itu sama sama wajib memeriksakan kendaraan agar tetap nyaman ketika digunakan," imbuh Jusri. Selain itu, Jusri menyayangkan bahwa masih banyak pengguna motor yang salah dalam mengartikan fungsi dan juga kegunaan sepeda motor itu sendiri. Dia menilai banyak konsumen atau pemilik yang menganalogikan sepeda motor dapat dijadikan sebagai angkutan barang yang justru membebani kendaraan itu sendiri. Hal ini menjadikan beban angkut yang tidak sesuai, komponen komponen yang ada pada sepeda motor itu akan memiliki usia yang tidak panjang atau sebagaimana mestinya. "Jadi motor itu bukan sebagai alat angkutan barang, tapi dia diperuntukkan sebagai transportasi penumpang. Motor itu sudah didesain sesuai dengan kegunaan, jika tidak sesuai maka akan mempengaruhi lifetime dari komponen kendaraan yang linear dengan keselamatan juga pada akhirnya," terangnya. Tidak hanya harus bisa memahami fungsi kendaraan tersebut, dia juga sering menemukan berbagai kesalahan yang kerap dilakukan oleh konsumen. Sekda Kotabaru Pastikan 2024 Tiga Satuan Kerja Perangkat Daerah Pindah ke Sebelimbingan
Lirik Lagu Let Me In EXO Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia Ini Pentingnya Perawatan Berkala Sepeda Motor, Jika Terlewat Kerugian Menanti Lirik dan Terjemahan Lagu Flower Jisoo Bahasa Korea ke Indonesia
Jadwal Liga Inggris, 5 Laga Liverpool Berikutnya Klopp Menjauh dari Arsenal, Aston Villa Ancaman Halaman all Lirik Lagu Tomorrow OST Twinkling Watermelon by RP dengan Terjemahan Bahasa Indonesia Strategi Israel Bombardir Rata Tanah Gaza Malah Jadi Bumerang: Hamas Justru Makin Kuat Halaman 3
Dalam kasus ini yang paling sering ditemukan adalah ketika pengguna motor metik memiliki cara berkendara yang salah, seperti menggunakan rem dan gas secara bersamaan. Cara berkendara seperti itu, jika terus dipertahankan justru dapat mempengaruhi kinerja mesin dan juga membuat boros penggunaan kampas kopling dan juga mangkok kopling yang kemudian membuat kendaraan tidak lagi responsif. Wakil Ketua Honda ADV Indonesia (HAI) Chapter DKI Jakarta Arvan, menyampaikan memang masih banyak pengguna kendaraan metik yang memiliki cara berkendara seperti itu. "Kalau pengguna kendaraan metik itu yang mereka tidak sadar adalah penggunaan rem dan gas itu bersamaan. Biasanya itu pengguna yang masih awam dengan motor metik," terang Arvan. Berkendara seperti itu akan mengganggu pengguna motor lain, karena lampu rem dari kendaraan akan terus menyala. Selain itu, umur dari mangkok kopling akan menjadi cepat gosong dan berubah menjadi warna pelangi, membuat harus cepat diganti. Guna menjaga performa kendaraan, komunitas HAI Chapter DKI Jakarta memiliki program “Ngebengkel Bareng” yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali guna memastikan kendaraan para member dalam kondisi yang prima dan siap ketika harus diajak untuk melakukan perjalanan jauh (touring).