Pengertian Sumber Sejarah Primer dan Sekunder, Beserta Contohnya

Dalam pengkajian ilmu sejarah, terdapat beberapa metode, di antaranya mengumpulkan sumber sejarah primer dan sekunder. Tahapan pengumpulan data sumber sejarah primer dan sekunder merupakan pengertian metode Heuristik. Dalam penelitiannya pengumpulan sumber sejarah primer dan sekunder sangat mendukung untuk menjadi penguatan terjadinya suatu peristiwa.

Pengumpulan data sumber sejarah primer dan sekunder menjadi metode awal untuk membuktikan peristiwa masa lampau benar benar terjadi. Lantas apa pengertian dari sumber sejarah primer dan sekunder? Simak penjelasan tentang sumber sejarah primer dan sekunder mengutip buku Sejarah kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka .

Penelitian sejarah dilakukan dengan menerapkan empat kegiatan pokok sebagai cara melakukan penelitian dan penulisan sejarah. Sosok Misterius Abu Ubaida, Juru Bicara Brigade al Qassam, Kemanakah Kini? Netizen Rindu Suaranya Halaman 3 Awal Juni, Ada Diskon Hingga 80 Persen di TSM Makassar

Imbas Kisruh MasterChef Indonesia 11, Masakan Chef Renatta Kini Jadi Sorotan Disebut Mirip Sajen Halaman 4 Sepatu dan Tas Diskon hingga 80 Persen di TSM Makassar, Intip Koleksinya Piala Asia 2023 Vietnam Ngamuk Ditipu Irak, Indonesia Cuma Jadi Kelinci Percobaan Bolasport.com

Karyawan Toko Es Krim yang Rekam Preman Minta Uang Rp 150 Ribu Mengundurkan Diri, Diduga Ketakutan Halaman 3 1. Heuristik yang berarti mengumpulkan berbagai data dari berbagai sumber sejarah. 2. Kritik dan verifikasi yang berarti melakukan pemeriksaan keaslian sumber sejarah.

3. Intepretasi yaitu menafsirkan dan memahami makna keterkaitan dari sumber sumber searah yang telah diverifikasi. 4. Historiografi yaitu tulisan, hasil penelitian dan laporan sejarah. Lalu bagaimana untuk melakukan tahapan heuristik (mengumpulkan data) dan melakukan verifikasi data?

Secara umum terdapat dua macam sumber sejarah yaitu sumber sejarah primer dan sekunder. Sumber sejarah primer adalah data utama yang diperoleh langsung dari subyek dan objek penelitian. Arsip merupakan sumber utama dikarenakan keberadaan arsip yang tercipta pada waktu yang bersamaan ketika suatu peristiwa bersejarah terjadi.

Data arsip dapat sebagai bukti untuk menginformasikan suatu peristiwa. Adapun contoh sumber sejarah primer yang berupa arsip, antara lain: Berupa foto, video, film, undang undang, peraturan, catatan kedinasan, surat menyurat, notulensi rapat, peta, laporan, surat keputusan, dan surat kabar.

Serta undangan, surat perjanjian, poster dan lain lain yang sezaman dengan peristiwa. Selain arsip, sumber sejarah primer lainnya adalah fosil, artefak dan hasil wawancara dengan pelaku atau saksi sejarah. Sumber sejarah sekunder adalah data pendukung yang ditulis atau dibuat setelah kejadian selesai.

Contoh dari sumber sekunder adalah hasil penelitian sejarawan, laporan penelitian yang relevan, biografi, surat menyurat dan surat kabar. Sumber sumber tersebut dapat yang tidak sezaman dengan peristiwa, serta masih banyak lagi. Terdapat tiga bentuk sumber sejarah, yaitu sumber tertulis, sumber benda, dan sumber lisan.

Contoh dari sumber tertulis adalah prasasti, kronik (catatan perjalanan traveler), babad, hikayat, surat surat, laporan laporan, naskah, buku, surat kabar dan majalah. Sementara contoh dari sumber lisan adalah tradisi lisan (cerita yang diwariskan antargenerasi secara lisan). Misalnya petuah dan cerita rakyat.

Dari sumber benda adalah foto, video, bangunan (contohnya rumah, candi, kantor dan lain lain), Serta peralatan hidup (contohnya tembikar, guci, meja kursi, buku mesin ketik, dan lain lain). Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *